Bukannya bangkit, IHSG justru kian jeblok di sesi kedua pada hari ini, Kamis, 12 Mei 2022, dan tembus ke bawah level 6.600-an untuk pertama kalinya sejak akhir Januari lalu, sebelum menutup sesi di level 6.599,8.
Indeks turun hingga 3,17 persen, atau lebih rendah dari angka penutupan kemarin di 6.816,2.
Sebanyak 104 saham menutup sesi perdagangan hari ini di zona hijau, sementara 487 saham melemah, dan 127 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 18 triliun.
Di akhir sesi perdagangan hari ini, tercatat angka jual bersih investor asing di pasar reguler sebesar Rp 706,5 miliar.
Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat jual bersih asing sebesar Rp 16 miliar.
Adapun saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler adalah ADRO senilai Rp 168,3 miliar, BMRI senilai Rp 113,5 miliar, dan ADMR senilai Rp 76 miliar.
Sedangkan saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler adalah BBCA senilai Rp 806,5 miliar, BBRI senilai Rp 149,3 miliar dan BBNI senilai Rp 95,5 miliar.
Dalam analisisnya, Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia menyoroti saham emiten pengelola jaringan rumah sakit Mitra Keluarga, Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA).
Perusahaan ini baru saja mengumumkan akan memberikan dividen sebesar Rp36 per saham pasca mendapat restu pemegang saham dalam RUPST yang digelar 11 Mei 2022.
“MIKA menjadi saham pendorong terkuat IHSG di sesi perdagangan hari ini (top leading movers) dengan sumbangan 2,29 poin, disusul SGER (naik 0,86 poin) dan BEBS (naik 0,8 poin),” seperti dikutip dari analisis hariannya, Kamis, 12 Mei 2022.
Sementara itu, saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar di BEI, Bank BCA (BBCA) menjadi saham pemberat terbesar IHSG (top lagging mover) pada sesi perdagangan hari ini dengan turun hingga 41,04 poin, disusul BBRI (turun 22,87 poin) dan GOTO (turun 14,87 poin).