Produsen mobil Jepang Nissan meraih laba bersih 215,5 miliar yen pada tahun buku 2021 setelah tahun sebelumnya menderita kerugian bersih hingga 448,7 miliar yen.
Tahun fiskal 2021 sangat menantang sebab dipengaruhi faktor eksternal, seperti penyebaran virus Corona yang berkepanjangan, kekurangan pasokan semikonduktor, dan harga bahan baku yang tinggi.
Adapun arus kas bebas untuk bisnis otomotif negatif 294,7 miliar yen, sedangkan kas bersih otomotif 728 miliar yen.
Kondisi tersebut dipicu kekurangan pasokan semikonduktor, harga bahan baku, biaya logistik yang lebih tinggi, krisis di Ukraina, serta dampak lockdown terhadap pasokan suku cadang di Cina.
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.