Elon Musk mengungkap serangan siber yang semakin intensif dari Rusia terhadap sistem komunikasi internet Starlink di Ukraina.
Musk melalui SpaceX, dan dibantu Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan Internasional (USAID), telah sebelumnya mengirim sedikitnya 5.000 unit terminal Starlink ke Ukraina, negara yang kota-kotanya telah dikepung pasukan Rusia sejak Februari lalu.
Dalam sebuah unggahannya di Twitter pada Selasa, 10 Mei 2022, Elon Musk mengakui kalau situasi yang dihadapi di Ukraina semakin sulit.
“Starlink telah sejauh ini berhasil menangkal upaya-upaya serangan siber Rusia berupa jamming dan hacking, tapi mereka terus meningkatkan upaya mereka itu,” cuit Musk yang hari ini menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Gedung Stargate SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat, itu.
Elon Musk membagikan isi laporan dari Reuters dalam cuitannya itu.
Isinya, koalisi beberapa negara menyatakan kalau Rusia berada di belakang serangan siber terhadap sistem internet satelit yang langsung membuat puluhan ribu modem menjadi offline tak lama setelah Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu.
Dikutip perkataan Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss, yang menyebut serangan terhadap jaringan KA-SAT milik Viasat, perusahaan komunikasi asal Amerika Serikat yang menyediakan layanan jaringan internet satelit kecepatan tinggi dengan pelanggannya di Amerika dan dunia.
“Serangan yang disengaja dan jahat,” kata Truss.
Dewan Uni Eropa mengatakan serangan hacker terhadap KA-SAT menyebabkan, “pemadaman komunikasi total” di Ukraina dan beberapa negara anggota.
Adanya serangan juga dikonfirmasi oleh Amerika Serikat, Kanada dan Estonia.
Serangan disebutkan sangat dalam dan parah hingga modem harus dikirim ke pabrik.
“Setelah modem-modem tersebut mati, itu bukannya seperti Anda tinggal me-reset, mematikan dan menghidupkannya kembali,” kata Direktur Keamanan Siber di Badan Keamanan Nasional AS, Rob Joyce, melukiskan.
Belum diungkap dampak sepenuhnya dari pemadaman KA-SAT, tapi yang jelas entitas jaringannya menyediakan konektivitas bagi unit-unit kepolisian dan militer Ukraina.
Untuk Starlink, USAID mengatakan pada bulan lalu kalau terminal-terminal milik SpaceX itu akan menyediakan Ukraina konektivitas data yang tak terbatas dan bebas hambatan.
“Bahkan jika serat optik atau koneksi infrastruktur komunikasi seluler rusak parah.” Dikabarkan kalau sebagian besar dari 5.000 unit terminal dan layanan internet yang terhubung dengannya berasal dari donasi langsung SpaceX.
Nilai donasi 3.667 unit terminal itu mencapai $10 juta.
USAID menyediakan sisanya, 1.333 unit terminal.
SPACE, REUTERS