Antusias mudik pada 2022, sesuai ekspektasi pemerintah, sangat tinggi.
Tidak heran terjadi kemacetan di beberapa daerah, terutama di Jalan Tol Trans Jawa, dari Cikampek hingga Semarang.
Namun tingginya kemacetan kali ini ternyata tidak membuat kami bosan.
Wuling Almaz RS yang kami gunakan bisa menjaga mood kami selama perjalanan dari Jakarta menuju Bali.
Mungkin ada yang masih memincingkan mata ketika melihat mobil produsen asal Cina ini, padahal ternyata mobil ini bukan Sport Utility Vehicle (SUV) murahan.
Ada beberapa fitur yang membuat Almaz RS ini mampu menjaga antusiasme kami menerjang kemacetan Trans Jawa-Bali.
Perjalanan sejauh 3.070 kilometer justru tetap terasa menyenangkan.
Update Terkini Sirkuit Formula E Jakarta: Mobil seharga Rp 401,2 juta ini digadang sebagai Intelligent Digital Car.
WISE atau Wuling Interconnected Smart Ecosystem alasannya.
Ada dua fitur utama WISE, yakni Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driver Assistance System (ADAS).
IoV pada Wuling Almaz RS berisi online navigation, online music hingga fitur untuk menampilkan pesan serta membalas pesan menggunakan voice-to-text dalam bahasa Indonesia.
Walau begitu saya lebih banyak menghubungkan smartphone dengan layar sentuh 10,4 inci dan 9 speaker mewah melalui bluetooth.
Layar yang cukup besar ini menjadi pusat pengendalian beragam fitur seperti pengaturan AC, WulingLink, TPMS, pengaturan kendaraan, serta menampilkan fitur 360 cam saat parkir.
Besarnya layar benar-benar membuat kami sekeluarga senang.
Ketika mudik, kami membawa anak berusia 5 tahun.
Tidak jarang ia gelisah ketika macet tiba.
Terkadang untuk menenangkannya, kami memasang chanel youtube kesukaan si kecil di layar monitor yang cukup besar itu.
Dengan seatbelt terpasang, ia pun akan menontonnya dengan tenang dari bangku tengah.
Lain waktu kami pun memasang lagu-lagu kesukaan si kecil sehingga ia bisa berjoget menikmati alunan tanpa menghiraukan keramaian jalanan di tengah kemacetan itu.
Sebagai informasi, kemacetan sempat terjadi di tol Cikampek hingga Cirebon.
Jarak Jakarta – Semarang yang seharusnya bisa ditempuh dalam 5 jam saja, terpaksa kami lewati dalam 12 jam.
Bayangkan apa yang terjadi bila mood kami tidak terjaga.
Voice command yang menggunakan bahasa Indonesia menurut kami juga salah satu fitur menarik dari Wuling Almaz RS ini.
Setiap kami menekan tombol starter, pasti kami disapa dengan “Selamat Pagi, Pak Bos” oleh Wuling.
Ketika biasanya voice command di beberapa mobil menggunakan bahasa Inggris, Wuling sudah menggunakan bahasa Indonesia.
Sayang, Wuling sepertinya masih gender bias.
Karena adik perempuan saya yang lebih sering membawa Wuling Almaz RS ini terpaksa sedikit kecewa karena harus selau dipanggil “Pak”, alih-alih “Bu” oleh Wuling.