Jakarta -Beberapa saat lalu, beredar spekulasi yang menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tengah mengidap kanker darah.
Rumor itu bersumber dari rekaman suara seorang oligarki yang diklaim memiliki hubungan dekat dengan Kremlin.
Disebut-sebut Putin dioperasi sebelum Rusia invasi Ukraina.
Dilansir dari Yale Medicine, kanker darah merupakan penyakit yang terjadi ketika produksi sel darah putih di sumsum tulang belakang berlebih.
Gejala penyakit ini dapat bervariasi tergantung pada jenisnya, namun gejala umumnya meliputi demam, panas dingin, kelelahan, sakit tulang dan sendi, perununan berat badan, serta pembengkakan pada kelenjar getah bening, hati, dan limpa.
Terdapat tiga jenis utama kanker darah, yakni : Leukimia merupakan jenis kanker darah yang paling umum terjadi pada anak-anak di bawah 15 tahun.
Jenis kanker ini menghalangi fungsi sel darah putih untuk melawan infeksi di dalam tubuh.
Leukimia dapat bersifat akut (tumbuh cepat) atau kronis (tumbuh lambat), dan mempengaruhi limfosit (leukimia limfositik) atau sel imun lainnya (leukimia myeloid).
Limfoma adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, bagian penting dari sistem kekebalan tubuh.
Jenis kanker ini dapat dibedakan lagi menjadi dua tipe, yakni Limfoma Hodgkin dan Limfoma Non Hodgkin.
Ini merupakan jenis kanker yang paling umum terjadi pada orang dewasa.
Myeloma adalah kanker sel plasma, yang merupakan limfosit pembuat antibodi untuk melindungi tubuh dari infeksi.
Myeloma mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya rentan terhadap infeksi.
Seberapa Bahayanya Kanker Darah? Sebagaimana dilansir dari Cleveland Clinic, kanker darah adalah penyakit serius.
Akan tetapi, jenis kanker lain umumnya lebih mematikan.
Tingkat kelangsungan hidup atau survival rate penderita masing-masing dari tiga jenis kanker darah dapat berbeda.
Penyedia layanan kesehatan mungkin berbagi tingkat kelangsungan hidup selama lima tahun untuk menjelaskan bagaimana kanker darah dapat mempengaruhi kelangsungan hidup pasien 5 tahun setelah diagnosis.
Menurut fact sheet dari Bristol Myers Squibb, diperkirakan 1,24 juta kasus kanker darah terjadi setiap tahun di seluruh dunia.
Jumlah tersebut menyumbang sekitar 6 persen dari semua kasus kanker.
Di Indonesia, data Global Cancer Observatory tahun 2020 menyebutkan jika leukimia merupakan penyebab kematian terbanyak keenam setelah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker serviks, kanker hati, dan kanker nosofaring.
Sementara itu, jenis kanker darah yang lain, yakni Limfoma Non Hodgkin juga menduduki peringkat penyebab kematian terbanyak kesembilan.
SITI NUR RAHMAWATIBaca : Agus Yudhoyono Ajak SBY Ziarah ke Makam Ibunya agar Hatinya Tenang