Ibadah haji dilakukan umat Muslim sedunia di tanah suci Mekah.
Selama pelaksanaan ibadah ini, jalan kaki adalah kegiatan yang selalu ditemui.
Oleh karena itu, jamaah haji membutuhkan ketahanan tubuh yang kuat.
“Dalam melaksanakan haji ini ada istilah istitha’ah atau rambu-rambu.
Muslim yang wajib berangkat melaksanakan haji adalah yang memiliki kemampuan, dalam hal materi dan kesehatan fisik,” kata ulama kondang Abdullah Gymnastiar atau akrab dipanggil Aa Gym, dikutip dari laman bpkh.go.id.
Menurut Aa Gym, agar mampu menjalankan ibadah haji dengan baik dan mendapat gelar ‘mabrur’, seseornag harus memiliki kekatan lahir, batin, dan akar.
Itu semua bersumber dari kedisiplinan.
“Kita semua tahu harus rajin olahraga, jaga makan, istirahat, tapi masih banyak yang tidak melakukan.
Padahal, penting sekali bagi kita untuk mendisiplinkan diri.
Jika ingin sehat dan kuat, maka itu kuncinya,” ujarnya.
Sementara itu, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) Ari Fahrial Syam membagikan tips supaya jamaah haji tetap sehat selama menjalankan ibadah.
Dilansir dari laman fk.ui.ac.id, berikut adalah tipsnya: 1.
Mengurangi aktivitas di udara terbuka Biasanya, jamaah haji berusaha melaksanakan salat arbain (salat berjamaah 40 waktu) di Masjid Nabawi secara lengkap.
Nmaun, jangan memaksakan diri jika suhu udara tinggi dan gejala dehidrasi mulai terasa.
2.
Istirahat yang cukup Jamaah haji Indonesia membutuhkan waktu berjam-jam untuk sampai di kota Mekkah.
Belum lagi proses pembagian kamar yang lama membuat jamaah semakin kelelahan.
Bila begini, segeralah beristirahat yang cukup setelah sampai di penginapan.
3.
Minum air yang cukup dan menghindari minuman berkafein atau bersoda Tingginya suhu udara bisa mengakibatkan dehidrasi.
Ini bisa dicegah dengan memperbanyak minum air putih.
Masjid di sana biasanya menyediakan tempat penampungan minum, sehingga bisa membantu mengusir dahaga jamaah.
Perhatikan warna urin.
Jika warnanya keruh, itu bisa menjadi tanda tubuh membutuhkan lebih banyak air.
Selain itu, hindarilah minuman berkafein atau bersoda karena bisa memperparah dehidrasi.
4.
Pola makan yang sehat dan teratur Dalam ibadah haji, aktivitas ibadah dan perjalanan menuju tempat ibadah bisa menghabiskan energi yang cukup besar.
Oleh karena itu, jamaah harus mengimbanginya dengan makan makanan bergizi dan teratur.
5.
Pemeriksaan kesehatan rutin sebelum berangkat Lakukan pemeriksaan kesehatan sebelum berangkat ibadah haji.
Ketika sampai di sana, kontak sesama jemaah haji cukup dekat sehingga apabila seorang mengalami flu bisa menular kepada yang lain.
Oleh sebab itu, ingatkan anggota kelompok yang sakit agar menghubungi petugas kesehatan.
AMELIA RAHIMA SARI