Jakarta -Menurut studi terbaru dari Counterpoint Research and Strategy Analytics, volume pasar smartphone yang dapat dilipat atau ponsel lipat diperkirakan mencapai 90 juta unit pada 2023 dan 100 juta unit 2025.
Hal ini menunjukkan bahwa perangkat ponsel lipat akan menjadi hal besar berikutnya dalam industri smartphone di pasar tahun-tahun yang akan datang.
Dirangkum dari laman Tempo, berikut deretan beberapa merek ponsel lipat yang sudah rilis Samsung dapat disebut sebagai garda terdepan produsen ponsel lipat saat ini dengan seri Foldnya.
Terbaru, Samsung merilis Galaxy Z Fold3 sebagai penerus Galaxy Z Fold2, dipasangi layar lipat berukuran 7,6 inci (2.208×1.768 piksel) Dynamic AMOLED 2X Infinity Flex Display dengan refresh rate adaptif 120Hz, dan aspek rasio 22,5:18.
Bagian layar eksternal HD+ 6,2 inci (832×2.268 piksel) Dynamic AMOLED 2X Display dengan Samsung membekali ponsel ini dengan chip octa-core 5nm yang memiliki clock speed maksimum 2.84GHz.
Di bagian kamera, Galaxy Z Fold3 mengusung pengaturan tiga kamera belakang yang tampaknya sama dengan yang tersedia di Galaxy Z Fold2 tahun lalu.
Galaxy Z Fold3 juga dilengkapi dengan kamera 10 MP di sampul depannya untuk selfie dan obrolan video.
Ini dipasangkan dengan lensa f/ 2.2 yang memiliki bidang pandang 80 derajat.
Soal harga, Galaxy Z Fold3 dibanderol mulai dari US$ 1.799,99 (sekitar Rp 26 juta) di Amerika Serikat.
Ponsel ini akan tersedia dalam pilihan warna Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver dan akan memiliki konfigurasi penyimpanan 12 GB/ 256 GB dan 12 GB/ 512 GB untuk dipilih.
Selain Samsung, Huawei juga menjadi salah satu produsen yang gemar memproduksi ponsel lipat.
Terbaru, Huawei meluncurkan Huawei Mate Xs 2.
Smartphone layar lipat premium ini tidak seperti ponsel lipat lainnya yang tersedia di pasaran karena memiliki desain lipat ke arah luar.
Berikutnya : Huawei Mate Xs 2 memiliki desain mirip pendahulunya…