Jakarta -Dalam menjalani kehidupan, seseorang tentu pernah melakukan kesalahan hingga berujung kecemasan, bahkan ada yang berkepanjangan menjadi guilt complex.
Meskipun begitu, tubuh perlu melangkah dengan melepaskan diri dari rasa bersalah dan cemas tersebut.
Namun, tidak semua orang bisa melakukannya sebab perasaan bersalah tersebut akan menghantui dalam waktu lama bagi beberapa orang.
Kondisi ini dikenal dengan istilah guilt complex atau kesalahan palsu.
Melansir stylist.co.uk, secara umum, guilt complex didefinisikan sebagai perasaan menyesal tidak beralasan atas hal-hal yang tidak bisa dikendalikan.
Dilansir dari betterhelp.com, guilt complex adalah perasaan khawatir atau cemas yang sangat kuat karena telah melakukan suatu kesalahan.
Bahkan, kesalahan kecil pun dapat melahirkan guitl complex bagi beberapa orang.
Guilt complex timbul ketika merasa bersalah atas hal-hal yang belum dilakukan.
Melansir dari verywellmind.com, gejala-gejala dari guilt complex diantaranya rasa cemas yang berlebihan, menangis, insomnia, dan ketegangan otot.
Tidak jarang gejala tersebut disertai dengan rasa penyesalan belebih, hingga melahirkan depresi, obsesif-komplusif (OCD), dan gangguan stres pasca-trauma.
Meskipun demikian, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi guilt complex.
Berikut adalah tiga cara mudah dan sederhana ketika mengalami guilt complex: Untuk mengatasi guilt complex yang pertama adalah dengan mengubah cara berbicara dengan diri sendiri.
Berbicara dengan diri sendiri atau self-talk adalah Salah satu metode yang bisa digunakan untuk self-talk adalah dengan bermonolog sendiri.
Selain itu, gunakan perspektif beda atas kesalahan yang sudah dilakukan.
Langkah berikutnya adalah berbicara dengan teman-teman terdekat atau seseorang yang dipercaya.
Mintalah teman untuk memberikan perspektif versi mereka.
Dengan mendengarkan perspektif dari orang alain membantu untuk mengurangi rasa bersalah berlebihan sehingga menimbulkan guilt complex.
Dilansir stylist.co.uk, menulis dapat membantu mengurangi rasa bersalah dengan mengeluarkan ide dari kepala atau pikiran.
Dengan begitu, dapat mendorong cara-cara yang lebih objektif.