Penulis Gary Chapman memopulerkan bahasa cinta yang terangkum dalam buku Five Love Languages (1995).
Mengutip laman The University of Arizona Global Campus dalam buku Five Love Languages, Gary Chapman memerinci ungkapan di balik komunikasi cinta untuk berbagai jenis hubungan, keluarga, teman, pasangan.
Mengutip Mind Body Green, sentuhan fisik atau physical touch merupakan bahasa cinta seseorang kepada pasangannya.
Sentuhan sebagai ekspresi menerima kasih sayang melalui kedekatan fisik.
Sentuhan fisik sebagai bahasa cinta tidak segalanya tentang seksual.
Mengutip Simply Psychology, bahasa cinta sentuhan merasakan kasih sayang melalui fisik.
Sentuhan sangat penting untuk memperkuat hubungan romantis.
Kasih sayang taktil berhubungan timbal balik pasangan.
Penyelesaian konflik lebih mudah dengan kasih sayang fisik termasuk pelukan, genggaman, dan merangkul.
Mengutip Verywell Mind, Gary Chapman menjelaskan, tidak semua bentuk sentuhan fisik berarti bahasa cinta.
Merujuk Psychology Today, bahasa cinta bermanfaat untuk membuat pasangan merasa dicintai.
Itu sebabnya, perlu untuk berkomunikasi untuk menunjukkan cinta kepada pasangan.
Berkomitmen memahami bahasa cinta orang lain akan mendorong seseorang untuk belajar berfokus terhadap kebutuhan pasangan.
Tak mementingkan diri sendiri bisa disampaikan lewat bahasa cinta seseorang melalui waktu, usaha, pengertian dan keterbukaan emosional.
Mampu melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain bisa meningkatkan empati.
Berempati dengan pasangan, maka diri cenderung memahami bahasa cinta orang lain.
Menumbuhkan empati terhadap orang lain juga meningkatkan kecerdasan emosional.
Orang cerdas secara emosional sering menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan sendiri dan mempertimbangkan perspektif, pengalaman, dan emosi orang lain.
Saat sepasang kekasih mulai memahami dan menggunakan bahasa cinta menjadi lebih bermakna.
Berfokus tindakan yang diketahui lebih berharga bagi pasangannya.
Waktu pun tak terbuang sia-sia untuk tindakan yang tidak terlalu dihargai pasangannya.
Memahami bahasa cinta sendiri dan pasangannya meningkatkan kesadaran.
Orang menjadi lebih perhatian tentang cara berkomunikasi dengan pasangannya, memahami yang harus atau tak boleh dilakukan.
Itu bermanfaat untuk selalu berupaya sadar meningkatkan hubungan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.