PHK atau Pemutus Hubungan Kerja adalah salah satu hal yang paling dihindari oleh banyak pekerja. Dengan mengalami PHK berarti mereka akan kehilangan pekerjaan mereka, termasuk juga pendapatan tiap bulannya. Ini tentu menjadi ancaman tersendiri bagi mereka.
Namun, bagi Anda yang tengah mengalami PHK karena suatu alasan, ada beberapa hal yang harus Anda lakuan. Hal-hal yang akan dijelaskan ini termasuk langkah positif untuk pikiran Anda agar tetap bisa bersemangat untuk kehidupan yang lebih baik kedepannya.
Hal yang Harus Anda Lakukan Setelah Mengalami PHK
Ada banyak hal yang perlu Anda lakukan setelah Anda mengalami PHK. Berikut ini informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
1. Jangan panik
Dapat dimengerti bahwa ada banyak emosi ketika Anda mengetahui bahwa Anda telah dipecat. Shock, kemarahan, kekecewaan, kesedihan, dll mungkin muncul. Anda akan merasakan itu semua, tetapi jangan panik atau sedikit gegabah. Tenangkan diri terlebih dahulu, pahami perasaan Anda, dan jangan terjebak dalam aktivitas lain yang malah merugikan diri Anda.
Sebisa mungkin buat diri Anda dan pikiran Anda dalam keadaan yang positif. Lakukan kegiatan yang mengundang energi positif untuk diri Anda sembari Anda menenangkan diri Anda dari persaan bingung dan gundah.
2. Pelajari tentang pesangon pensiun
Setelah masa jeda, Anda dapat memeriksa pesangon yang akan dibayarkan jika Anda diberhentikan dan tunjangan kesejahteraan jika Anda diberhentikan. Saat dipecat, karyawan yang dipecat cenderung tidak menerima tunjangan selain gaji terakhir mereka. Namun, karyawan yang di-PHK berhak atas uang pesangon, jadi Anda bisa mendapatkan hal ini dengan menuturkan alasan yang tepat dan masuk akal.
3. Pastikan Anda dibayar
Selain menenangkan diri dan mencari tahu tentang tunjangan pensiun, apa lagi yang harus saya lakukan setelah dipecat atau cuti? Periksa dengan perusahaan Anda untuk tanggal gaji terakhir Anda. Dengan cara ini, Anda dapat mengontrol anggaran Anda dan menyesuaikannya dengan situasi keuangan Anda saat ini setelah di-PHK dan sebelum mendapatkan pekerjaan yang tetap selanjutnya.
4. Siapkan dana darurat
Salah satu fungsi dana darurat adalah menyediakan tabungan untuk situasi seperti pemberhentian kerja atau PHK. Cobalah untuk benar-benar menekan pengeluaran Anda setelah Anda di-PHK. Carilah informasi terkait dengan cara menghitung dana darurat agar bisa Anda gunakan untuk melakukan penekanan pengeluaran untuk hal-hal yang sebenarnya tidak penting Anda beli atau dapatkan.
5. Cek BPJS Asuransi dan Ketenagakerjaan
Apa lagi yang harus Anda lakukan setelah mengetahui bahwa Anda akan dikeluarkan atau dipecat? Asuransi dapat dikonfirmasi dari sekretariat. Cari tahu apakah Anda dapat melanjutkan asuransi Anda dan menjadikannya milik pribadi. Pertimbangkan premi yang dibayarkan, manfaat yang diberikan, dll. Juga, jangan lupa untuk mengurus BPJS ketenagakerjaan terdaftar pemerintah. Pasalnya, Anda bisa mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan yang sebelumnya dipotong langsung dari gaji bulanan Anda.
Itulah beberapa hal yang bisa Anda lakukan ketika Anda mengalami PHK di tempat kerja Anda. Beberapa hal diatas dapat Anda lakukan ketika Anda menerima surat PHK dari kantor. Namun yang terpenting adalah bagaimana Anda bisa melakukan penghitungan dana darurat ideal karena tentunya dengan Anda di PHK, Anda tidak akan mendapatkan pemasukkan.
Jadi untuk menghindari uang habis sebelum Anda mendapatkan pekerjaan lainnya, gunakan penghitungan dana darurat dengan tepat agar Anda tidak mengalami kerugian dalam hal penggunaan uang untuk suatu kebutuhan. Semoga artikel ini bermanfaat.