Di Indonesia, jaringan yang banyak digunakan saat ini adalah 4G, salah satunya perdana kuota Smartfren yang sudah full 4G. Di samping itu, teknologi 5G juga mulai dikenalkan. 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima (fifth generation / 5G) yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan data 10 sampai 20 kali lebih cepat dari kecepatan internet generasi sebelumnya. Dalam prakteknya, munculnya teknologi 5G dimaksudkan guna memberikan kemudahan kepada pengguna dalam hal kecepatan data, latency yang rendah, koneksi jaringan yang luas serat kapasitas jaringan yang lebih tinggi. Apa saja perbedaannya dengan 4G?
Kecepatan Maksimal
Dibandingkan 4G, 5G menawarkan bandwidth dan kapasitas yang jauh lebih besar dan tinggi. Secara teori kecepatan maksimal 4G adalah di kisaran 300 Mbs. Angka ini tentu jauh berbeda dengan kenyataan yang ada, karena realitanya kecepatan 4G rata-rata berada di kisaran 40-60 Mbps saja. Bandingkan dengan 5G yang umumnya memiliki kecepatan yang bisa mencapai 1 Gbps.
Kecepatan Upload
Jaringan 4G memiliki kecepatan upload mencapai 17,7 mbps. Sedangkan jaringan 5G memiliki kecepatan upload yang bisa mencapai 23,7 mbps.
Kekuatan Sinyal
Perbedaan 4G dan 5G juga terletak pada kekuatan sinyalnya. Dengan penggunaan gelombang yang lebih pendek jaringan 5G memiliki sebaran sinyal yang lebih baik, terarah dan tidak menimbulkan gangguan. Sementara sebaran sinyal milik 4G tidak beraturan serta berpotensi membuang energi dan tenaga dari pemancar.
Latency
Latency adalah lama waktu yang dibutuhkan data untuk sampai ke tujuan yang diukur dalam satuan mili detik. Dimana semakin kecil latency maka jaringan tersebut semakin baik. Berbeda dengan 4G yang memiliki latency lebih lama, jaringan 5G justru menawarkan latency yang jauh lebih singkat. Standar latency rendah milik 5G biasa disebut sebagai URLLC: ultra-reliable, low-latency connections.